Apa itu “Bad Pool Caller”?

Beberapa hari yang lalu di sebuah page ada yang berkeluh kesah tentang munculnya pesan pada sebuah PC yang berbunyi “Bad Pool Caller” karena tiba-tiba saja PC tersebut BSOD (Blue Screen Of  Death). Kemudian ada yang memberi solusi “Sebaiknya di lempar aja” karena mungkin menurut dia PC tersebut sudah tidak layak untuk diselamatkan. Namun apa sih sebenarnya yang membuat pesan “Bad Pool Caller” tersebut muncul?
Terjadinya “Bad Pool Caller”.
Pertama kita harus mengetahui terlebih dahulu mengapa terjadi hal seperti itu.  Bad Pool Caller ini biasa terjadi pada saat

1. Setelah memasang hardware baru,
2. Memasukan sebuah software bajakan yang menggunakan sistem patch atau crack tanpa berkonsultasi terlebih dahulu pada ahlinya,
3. Baru saja menerima beberapa update windows yang sebenarnya kalau kita cek kembali update tersebut memiliki bug,
4. Memaksakan diri mengupgrade OS dalam PC kita dengan Windows terbaru padahal sistem yang ada pada PC kita tidak mencukupi.

Pesan Bad Pool Caller ini biasanya berbunyi “stop: 0×000000c2″ atau sejenisnya.
Cara Penanggulangan.

1. Jika kesalahan akibat hardware baru sebaiknya cabut sementara dan buka kembali manual motherboard apakah hardware tersebut memang compatible dengan motherboard, kalau belum berarti kita kurang teiliti dalam membeli barang. Jadi kenalilah terlebih dahulu kemampuan motherboard kita yang sesungguhnya baru selanjutnya kita bisa belanja hardware dengan pengetahuan penuh.
2. Jika kesalahan disebabkan karena baru saja menginstall software sebaiknya masuk ke dalam Safe Mode dengan menekan “F8″ sebelum proses Start Up Windows. Setelah masuk segeralah menju Start=>All Programs=>Accessories=>System Tools=>System Restore, kembalikan ke tanggal sebelum melakukan install software tersebut atau dengan menggunakan software pihak ketiga seperti Your Uninstaller dsb.
3. Jika kalian baru saja mendapatkan update windows yang paling baru tapi akibatnya membuat PC kalian BSOD sebaiknya uninstall dahulu updatetan tadi, bila perlu matikan saja Automatic Update-nya.
4. Jika kalian baru saja menginstall Windows baru maka hal yang dilakukan adalah dengan format ulang, akan tetapi jika hardisk kalian hanya ada 1 partisi saja maka jangan langsung melakukan format tapi backup terlebih dahulu data-data yang ada ke dalam hardisk lain, jika sudah beres baru lakukan format.

Selebihnya setelah melakukan kegiatan dari 1-3 maka hal terakhir adalah melakukan pembersihan registry, karena sudah tentu keadaan PC kita sangat berantakan.
Kita memang boleh melakukan eksperimen terhadap PC kita tapi tetap harus pada jalurnya,  karena jika salah sedikit kita tidak tahu kerusakan macam apa yang akan terjadi.
So be safe with your gear and have fun!